Thursday, January 12, 2012

9 TIPE GADIS YANG TIDAK DIMINATI PARA PEMUDA

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh jurusan psikologi (ilmu jiwa) pada Fakultas Adab
(sastra) di Universitas Zaqaqiq, Mesir dengan judul: "Kepribadian Remaja Putri, Tata Cara kesiapan
Jiwa dalam Menghadapi Pernikahan, dan Masa Perubahan Jiwa Pasca Nikah Secara Khusus"
menyimpulkanada 9 tipe gadis yang tidak diminati oleh para pemuda:

Pertama: Gadis Pencemburu
Pencemburu adalah sifat pertama kali yang dihindari oleh para pemuda dari calon istri-istri
mereka. Cemburu disini bermakna keraguan. Para pemuda itu menuntut adanya sebagian sifat cemburu
yang memperkuat ikatan cinta, akan tetapi mereka menolak ketidak percayaan (keraguan) yang
menimbulkan petaka dalam kehidupan rumah tangga. Mereka menginginkan kepercayaan dari para istri
mereka, dan tidak suka jika mereka menceritakan atau mengungkap setiap langkah yang dilaluinya.

Kedua: Gadis Egois, sok menjadi ratu
Adapun gadis yang kedua adalah gadis yang egois, ingin berkuasa, menginginkan dari
suaminya segenap kecintaan, ketundukan, dan kepasrahan hanya kepadanya saja. Dia akan marah jika
melihat suaminya lebih mementingkan orang lain atau mencintai selain dirinya. Seperti cemburu
kepada kerabat suami, atau teman-temannya. Perbuatan ini kadang menimbulkan banyak
permasalahan. Dengan sikap seperti itu, dia telah mempersempit kepribadian suami, dan menyebabkan
timbulnya permasalahan dengan kerabatnya. Dengan sikap seperti itu, dia telah menjadikan suami
benci dengan kehidupan rumah tangganya. Sikap yang demikian tidak termasuk cinta, tetapi ambisi
kepemilikan dan penguasaan. Maka wajib bagi gadis ini untuk menyadari bahwa mereka adalahkerabat
suami, yang tidak mungkin ia bebas lepas dari mereka, begitu pula sebaliknya mereka tidak mungkin
bebas lepas darinya.

Ketiga: Gadis Durhaka
Yaitu istri yang tidak ridha dengan kehidupannya. Dia senantiasa membangkang pada suami
dan menggerutu tentang segala sesuatu. Dia tidak bersikap qonaah (menerima apa adanya), senantiasa
menginginkan tambahan dan lebih. Dengan sikap seperti ini, dia telah menekan suami hingga mau
memenuhi keinginannya. Dia tidak peduli darimana sang suami bisa memenuhi berbagai tuntutan itu, dan bagaimana ia bisa mendapatkan harta tersebut. Dia adalah jenis istri perusak. Dia hanya mencari
untuk diri dan kebahagiannya sendiri, terutama harta, bukan cinta. Dia tidak menjaga suami atau
rumahnya. Biasanya keadaan yang seperti ini berakhir dengan perceraian.

Keempat: Gadis yang cuek dan masa bodoh
Gadis ini tidak layak disebut sebagai seorang istri. Dia sama sekali tidak menaruh perhatian
pada suami, tidak juga pada rumahnya. Tidak berusaha memenuhi kebutuhan suami atau
permintaannya. Di sini sang suami merasa bahwa si istri tidak mencintainya, atau tidak
menganggapnya. Kadang yang demikian membuat sang suami bersikap kasar kepada istri sebagai
usaha untuk meluruskannya. Akan tetapi jika sang istri memiliki sifat seperti ini, maka akan sulit
merubahnya. Hal ini menjadikan sang suami tidak menaruh perhatian terhadap istri, tidak mesra
dengannya dalam segala hal, dan bisa menyebabkan perpisahan. Maka mulai sekarang seharusnya istri
mulai memberikan perhatian terhadap suami.

Kelima: Gadis yang Kekanak-kanakkan
Yaitu gadis yang senantiasa tergantung pada ibunya, dan terus terikat dengannya, bersandar
kepadanya dalam segala hal. Dia bertindak dengan malu, tidak mampu mengemban tanggung jawab.
Kebanyakan ibunyalah yang memberikan keputusan dan berkuasa pada seluruh urusan rumah. Maka
sang putripun bersandar kepadanya dalam segala hal seperti apa yang dia kerjakan saat masih kanakkanak.
Dengan sifat seperti itu, dia tidak layak menjadi seorang ibu bagi putra-putranya, dikarenakan
putra-putranya akan menjadi pribadi-pribadi yang terputus, tidak utuh. Adapun sang suami, maka ia
merasa seolah-olah telah menikahi ibu mertuanya, karena dialah yang mengatur segala keperluannya.
Maka wajib bagi para gadis untuk belajar memikul tanggung jawab dan berbuat secara dewasa.

Keenam: Gadis yang meninggalkan Tugas Rumah Tangga
Kebanyakan gadis seperti ini adalah gadis yang bekerja (wanita karir). Akan tetapi, ada
perbedaan antara istri yang bekerja dan istri yang pergi meninggalkan tanggung jawab rumah. Artinya
ada banyak istri yang bekerja, tetapi mereka dapat melakukan segenap pekerjaan rumah tangga dan
memberikan perhatian terhadap berbagai keperluan suami dan anak-anak mereka. Pekerjaan mereka
tidak membuat mereka durhaka terhadap keluarga. Maka istri harus menyeimbangkan antara pekerjaan
dengan suami dan anak-anaknya. Janganlah pekerjaan membuat keluarga terhalangi dari perhatian dan
kasih sayangnya. Sehingga sang suami merasa kehilangan kemesraan, akhirnya timbullah
permasalahan diantara mereka.

Ketujuh: Gadis yang Lemah
Yaitu seorang gadis yang terbiasa pasrah terhadap keadaan di sekitarnya, apakah terhadap
keluarga atau teman-temannya. Dia sangat lemah untuk bisa mengambil keputusan dengan dirinya
sendiri, tidak berusaha mengadakan musyawarah atau menampakkan pendapat apapun. Kepribadian
yang lemah, penurut, dan tidak terbiasa memikul tanggung jawab. Kebanyakan penyebabnya adalah
keluarga, yaitu dengan sikap keras sang ayah, dan diamnya ibu. Maka sang suamipun kehilangan teman
yang bisa memberikan nasihat, atau masukan- masukan dalam berbagai urusannya.

Kedelapan: Gadis yang membuat was was
Yaitu gadis yang menggambarkan suaminya dengan gambaran yang terburuk. Sebagai contoh,
jika suami terkena penyakit mulas, maka sang istri membesar-besarkanny a serta meyakininya bahwa
sang suami menderita usus buntu. Jika panas sang suami meningkat dia berkata bahwa dia telah terkena
demam. Jika sang suami terlambat, dia berkeyakinan telah terjadi kecelakaan atau terkena sesuatu yang
tidak disukai. Istri semacam ini akan mendorong suami untuk selalu was-was dan berkhayal macammacam
serta selalu khawatir.

Kesembilan: Gadis yang Sok Sempurna
Yaitu gadis yang berambisi untuk mengerjakan sesuatu dengan benar, dan terlalu berlebihlebihan
di dalamnya sehingga sang suami dan orang-orang yang tinggal di sekitarnya terkadang merasa
jengkel. Sifat seperti itu membuatnya fanatik buta dalam kehidupan rumah tangga. Dia menginginkan
kesempurnaan dalam segala hal. Jika pergi salah seorang teman maka harus membawa hadiah berharga
dan mahal dibungkus dengan bungkus yang mewah dan seterusnya. Sifat seperti ini dimungkinkan
akan membuat suami melakukan respon yang mungkin bisa menjadi seorang laki- laki yang keras dan
menolak apa saja yang dilakukan istri, sekalipun perbuatan itu untuk kepentingannya, dan dia tidak lagi
mementingkan keridhaan istrinya

Sekarang, carilah untuk dirimu sendiri wahai saudariku, sifat manakah dari kesembilan sifat tersebut
yang kamu miliki? Kemudian bersihkanlah dari dirimu agar kehidupan rumah tanggamu selamat dan
bahagia.

Diambil dari: Majalah Qiblati Edisi 11 TAhun II

0 comments:

Post a Comment